(Sneak Peek) Fanfiction.net

Hai, apa kabar pembaca? Semoga baik ya, amin :)
Oke, karena tadi Asha udah bahas tentang fanfiksi untuk komersialisasi itu ilegal, sekarang Asha akan bahas tentang website fanfiction yang Asha suka jambanin.
Yang pertama Asha akan bahas adalah fanfiction.net atau yang sering disingkat FFN. Website yang udah berdiri sejak 1998 oleh Xing Li ini sudah menampung jutaan fanfic, 2.2 juta pengguna dengan 30 bahasa. Wikipedia sendiri menyebutkan bahwa Fanfiction.net adalah website fanfiction terbesar dan yang paling populer di dunia. Walaupun tidak semua orang Indonesia mengenal FFN, fanfic berbahasa Indonesia sudah rame. Asha sendiri sudah 2 tahun bergabung di website ini. Penasaran? Langsung aja ya!

Kelebihan FFN

1.Gampang dipakai dan diakses
Walaupun menampung banyak fanfic, FFN gak pernah lemot saat dibuka. Mempelajarinya cukup mudah, kalau kamu mengerti dasar bahasa Inggris.

2.Biasanya authornya ramah-ramah
Selama Asha menjadi anggota FFN, authornya baik-baik. Walaupun ada istilah senior dan newbie, tapi gak ada yang namanya bullying. Malah senior sering bantu newbie, kalau si newbie nanya dengan sopan. Jadi Asha bisa nanya beberapa hal tentang dunia menulis dari author senior (dengan catatan kalau mereka gak sibuk), dan berkenalan dengan author sebaya/newbie. Dan setelah Asha nanya di forum diskusinya, semua authornya pada betah di FFN :D

3.Umumnya kualitas fic-nya menengah ke atas
Penulis di FFN umumnya sudah mengerti cara menulis yang baik. Sebagian besar dari mereka gak suka tulisan alay. Asha juga udah sering menemukan fanfic yang bagus, yang bikin kagum, sedih atau ketawa sendiri saat membacanya. Fanfic yang kurang bagus tentu saja ada, tapi jarang.

4.Fasilitasnya cukup lengkap
Di FFN ada beberapa fasilitas, yaitu :

• Private Message (PM), yaitu mengirim pesan pribadi antar author.
• Profil tempat kita bisa menulis hal-hal tentang kita.
• Kita bisa memberi alert untuk cerita bersambung, jadi saat cerita tersebut sudah di update, kita langsung tahu.
• Kita bisa mem-favorite-kan author dan fanfic yang kita suka, dan sebaliknya.
• Ada kolom review, yaitu komentar pembaca terhadap fanfic kita yang bisa kita langsung balas.
• Kita bisa menampilkan sinopsis (summary).
• Fanfic kita bisa diberi cover gambar yang kita suka.
• Ada komunitas dan forum.
• Bisa cross-over antar fandom. Ingin menggabungkan Death Note dan Spongebob? Go ahead.
• Ada beta-reader, yaitu author yang bersedia mem-beta atau memberi masukan terhadap fanfic kita yang belum dipublish.

5.Belajar hal-hal baru
Karena Asha sering menjelajah di fandom animanga, gak jarang Asha belajar istilah Jepang dari situ juga. Asha juga belajar cara menulis yang baik, menambah variasi kata diksi, atau mendapatkan inspirasi dari membaca fanfic. Kalau Asha lagi rajin, Asha bakal mampir ke fandom bahasa Inggris dan belajar bahasa Inggris dari situ.

Kelemahan FFN

1.Adanya junkfic/plagiat
Junkfic adalah fanfic yang benar-benar junk (sampah). Isinya cuma ocehan gak jelas, tulisan yang aduhai ancurnya, dsb. Biasanya fic seperti ini dicuekin. Tapi kalau semakin banyak dan mengganggu, akan di report (dilaporkan) ke admin FFN agar dihapus.
Nah untuk plagiat, hal ini jarang ada. Makanya sekali ada langsung heboh. Dan author yang diplagiat fanfic-nya akan meminta author lain untuk sama-sama mengirim report kepada admin FFN untuk segera dihapus.

2.Tidak bisa menerbitkan fanfic dengan tokoh ‘real-person’
Yup! Kekecewaan yang Asha rasakan karena Asha rajin nulis fanfic Kpop. FFN tidak menerima fanfic yang ada orang asli di dalam fanficnya. Jadi kalau menulis fanfic film gak boleh dong? ‘Kan mereka orang asli? Bukan begitu. Misalnya aja kita nulis fanfic Harry Potter. Nah yang kita jadikan tokoh itu Harry Potter, bukan Daniel Radcliffe. Kalau kita menulis fanfic Daniel Radcliffe, itu akan dihapus oleh FFN (setelah ada report, tentunya).
FFN tidak ingin mengundang masalah makanya membuat larangan ini. ‘Kan kasihan, kalau FFN terkena masalah hak cipta dan ujung-ujungnya FFN ditutup, membuat authornya yang udah betah harus pindah website. Tuh, FFN yang cuma website aja melek hukum, gimana dengan penerbit Indonesia?

Nah, seru ‘kan gabung di FFN? Jangan tertipu sama tampilannya yang biasa, isinya luar biasa kok. Berikut tips bagi newbie di FFN ;)

1.Pelajari arti singkatannya
Arti singkatan di FFN itu banyak. Banyak tapi mudah dihapal. Awalnya Asha sama sekali gak ngerti apa-apa typo, AU, canon, drabble, dsb. Tapi setelah Asha baca kamusnya, Asha ngerti. Mudah banget soalnya :D

2.Deal with the flamer/troller
Flame = kritik. Flamer = pemberi kritik. Troll = pembuat masalah. Troller = si pembuat masalah.
Kalau kamu diberi flame yang isinya gak berguna, misalnya, “Eh fanfic lo jelek banget sih gue gak suka pairing yang lo buat! Apaan tuh si A sama si B?” itu berarti dia flamer aneh.
Kemungkinan besar dia lagi PMS (kalo cewe), atau lagi stress karena impoten (kalo cowo). Udah jelas-jelas di awal fanfic kamu tulis kalau fanfic kamu itu memakai pairing A x B, kenapa dia masih baca?
Tapi kalau flamer ini terus memberi flame di semua fanfic kamu, berarti dia troller. Entah dia ada dendam pribadi sama kamu atau sirik. Kalau troller kayak gini lebih baik kamu block/kamu buat akun baru.
Kalau kamu diberi flame yang membangun, ada baiknya kamu ingat. Agak nyelekit sih, tapi tidak ada penulis yang langsung berhasil. Harus melewati trial dan error dulu. Harusnya kamu senang ada yang berbaik hati menyempatkan diri mengkritik karyamu, untuk perkembanganmu selanjutnya.

3.Rendah hati bukan rendah diri
Tidak ada yang suka orang rendah diri. Hindari menulis ‘bad at summary’ di sinopsismu, walaupun emang jelek. Hindari juga menulis ‘warning : cerita jelek, plot abal, banyak typo, pasaran, diketik asal’ dsb. Plis, itu sama aja kayak bilang “Hei, aku punya novel lho, sinopsisnya gak menyakinkan, isinya ancur.” Nah kalau udah kayak gitu, siapa yang minat?

4.Report kalau dibutuhkan
Jangan ragu-ragu report kalau melihat ada fanfic plagiat atau fanfic yang melanggar guidelines (peraturan FFN). Daripada merajalela dan meresahkan yang lain, lebih baik dilaporkan agar dihapus admin FFN, sehingga authornya kapok dan belajar dari kesalahan.

5.Bersosialisasi
Rajinlah membaca fanfic dan memberi review, siapa tahu author bersangkutan akan me-review balik. Kalau tidak di-review balik, jangan kecewa. Niat utama meng-review itu 'kan untuk memberikan kritik dan saran, bukan untuk promosi.

Jika fanfic-mu mendapat review, selamat! Ini bisa jadi ajang berkenalan. Jangan ragu-ragu tanya apa fandom kesukaannya, sudah berapa lama di FFN, apa rekomendasi fanfic bagus, dll walaupun kelihatannya dia sudah senior. Tapi ingat, tetaplah sopan. Dan jika ada newbie, jangan jadi sombong hanya karena ingin disegani. Tetaplah bantu dia sebisa mungkin, karena bisa saja newbie itu punya kelebihan yang kamu gak punya.

FFN punya ‘adik’ lho, namanya Fictionpress.com, disingkat sebagai FPS. Nah FPS ini khusus menampung cerita dengan tokoh original author (bukan fanfic) dan puisi. Sayangnya FPS bahasa Indonesia masih sepi :’( Ayo kita ramaikan!

Sekian Sneak Peek dari Asha, semoga menambah informasi kamu ya :)

---

Sumber gambar : http://browse.deviantart.com/art/Writing-52793304

---